Saya hanyalah perempuan biasa yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998.
Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah.
Nama saya yang tercantum di kartu identitas adalah Asa Firda Inayah
:) Afi : (A)sa (F)irda (I)nayah
Nihaya : Inayah
Faradisa : Firdaasa
Mengapa saya menggunakan nama anagram? Karena saya ingin menyampaikan
kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya. Karena yang penting bagi
saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya
nama. Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan
kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.
Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri
Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja.
Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk
memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam
menebarkan pesan perdamaian. Bahwa Kristen dan Islam tak harus
bergesekan. Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.
Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di
sekolah. Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio
dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena. Saya diminta
berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi
undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi.
.
Ya, belakangan ini saya memang mendapat sorotan banyak orang, tapi hal itu bukanlah sebuah kesengajaan.
.
Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak
orang melaporkan akun saya secara bersamaan. Pihak Facebook telah
men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan
berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.
Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang.
Saya sedih.
Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna.
Saya merasa bahwa inilah akhirnya.
.
Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan.
Saya bertanya-tanya,
Mengapa jika ego berbicara, gaungnya melebihi nurani kita yang sama-sama ciptaan-Nya?
.
Siang tadi, saat saya masih ada di balai kota, saat saya menjawab
pertanyaan rekan media, ada gerimis dalam hati ini ketika menyaksikan
beberapa teman dan followers FB sedang mencoba memviralkan hashtag
#FACEBOOKbringbackAFI dengan harapan agar akun saya bisa segera pulih.
Padahal orang-orang itu tidak pernah bertemu secara langsung dengan
saya, tapi mereka begitu peduli. Mereka percaya pada niat baik dan
kesungguhan saya dalam menebarkan kebermanfaatan.
Masih banyak orang
yang mendukung kedamaian dalam diam. Masih banyak orang yang menopang
saya untuk berdiri, walau mereka 'sunyi'.
.
Peristiwa ini
menguji saya pribadi. Menguji apakah saya benar-benar bisa sebaik
tulisan saya saat menghadapi persoalan sungguhan, sekaligus mengetahui
mana teman yang bukan hanya datang saat senang.
.
Beribu terima kasih pada Anda semua. Tanpa Anda, saya tidak akan bisa apa-apa
.
Saya TIDAK memiliki akun lain di situs facebook kecuali
www.facebook.com/afinihaya Saya memiliki akun instagram di @afi.nihayafaradisa dan email afinihayafaradisa@gmail.com
Selain yang saya sebutkan di atas, semuanya palsu termasuk fanpage, website, twitter, dan lainnya.
.
Saya muslim dan saya cinta saudara-saudara lain agama.
Saya percaya bahwa saya bukanlah satu-satunya muslim yang menghargai
perbedaan, mentoleransi keragaman yang adalah bagian dari kehendak
Tuhan.
Masih ada banyak orang yang saya rasa perlu untuk membaca
tulisan WARISAN. Sayangnya, viralnya tulisan itu berusaha dihentikan
oleh "berbagai pihak" selama beberapa waktu.
Maka, jika Anda berkenan, saya meminta dengan sangat agar Anda yang belum/sudah share untuk share tulisan itu lagi.
Semoga Tuhan merahmati.
Belum ada tanggapan untuk "SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?"
Posting Komentar