Rahasia Ibu Rumah Tangga yang Hasilkan Rp 25-30 Juta per Bulan Telah Terungkap.
Mungkin sebelumnya tidak pernah terpikir bahwa dari
barang sepele seperti limbah menjadi barang yang berharga dan bernilai
jual tinggi. Hal inilah yang di lalui oleh sosok wanita hebat satu ini.
Siapa dia? Apa yang ia lakukan?
Ia adalah Retno Hastuti. Sebelum jadi seorang pengusaha kerajinan
tangan dari pinus, Retno Hastuti sebenarnya adalah seorang ibu rumah
tangga biasa. Ia bersuamikan seorang dosen arsitektur di sebuah
universitas di Malang. Ngomong-omong, ide awal untuk memulai bisnis ini
sebenarnya muncul dari suami dan anaknya yang berlatar belakang
arsitektur. Mereka sering menggambar bermacam bentuk hal.
Dari melihat keahlian suami dan anaknya tersebut, lantas membuat
Retno Hastuti memiliki niat untuk memanfaatkan keahlian mereka untuk
produk-produk yang dibuatnya. Ia berpandangan bahwa dalam menjalankan
bisnis dengan menjual suatu produk, produk tersebut harus memiliki ciri
khas tertentu dan tidak boleh sama dengan yang lain.
Akhirnya pada tahun 1992, mulailah ia mendirikan usaha bisnis
kerajinan tangan tersebut. Ketika itu, ia menuturkan bahwa ia memulai
bisnis tersebut tanpa adanya modal. Ia hanya mengambil limbah pinus dari
sisa olahan pabrik temannya.
Ketika masih awal, semua produk dikerjakan sendiri bersama sang suami
dan anaknya. Suami dan anakanya berperan sebagai desainer dari semua
produk yang dipasarkan. Dalam waktu sebulan, Retno berhasil menghasilkan
ratusan jenis produk, mulai dari aksesoris rumah tangga, media edukasi
dan lain-lain.
Harganya pun juga variatif, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 2,5 juta.
Seiring berkembangnya bisnis yang ia kelola, lambat laun Retno pun
tidak sanggup mengerjakan semua pesanan dari konsumen. Akhirnya ia
merekrut tujuh orang sebagai karyawan untuk membantu pekerjaannya.
Meskipun saat ini bisnis yang dikelola Retno Hastuti sudah sukses dan
tumbuh besar, namun dalam perjalanannya bukannya tanpa hambatan.
Bisnisnya hampir mengalami kebangkrutan pada tahun 1998.
Pada saat itu Indonesia mengalami krisis moneter yang sangat parah,
sehingga bahan baku sepert cat mengalami perubahan harga yang sangat
tinggi. Harga bahan baku yang tidak menentu, kadang sangat mahal sekali,
sedangkan orderan dari konsumen sudah pada harga yang disepakati.
Kesulitan ini hampir membuat bisnis kerajinan pinus Retno gulung tikar.
Namun dengan perjuangan dan tekad yang kuat untuk terus dan tetap
bertahan, perlahan bisnisnya pun kembali dapat bangkit dari
keterpurukan. Orderan pun tetap berjalan. Saat ini, meski kondisi
keuangan sedang tidak bersahabat, hal itu tak membuat Retno menjadi
gelisah. Ia merasa aman saja karena dulu pernah mengalami hal yang lebih
parah dari sekarang, malah menurutnya saat ini penjualannya semakin
meningkat.
Dalam memasarkan produknya, ternyata Retno Hastuti tidak hanya
menawarkannya melalui offline. Namun ia juga sudah memasarkan produknya
dengan cara promosi online. Salah satu cara promosi yang dipilih Retno
adalah dengan membuat blog dan promosi melalui media sosial. Untuk media
sosial, yang dipilih adalah melalui facebook dan intagram. Mungkin
karena lebih pas dengan produk yang ia tawarkan karena mengutamakan sisi
visualnya.
Nah, pemasaran melalui media online ini ternyata sangat bagus untuk
perkembangan bisnisnya. Bahkan melalui multimedia digital ini, kerajinan
kayu yang ia beri nama GS4 Woodcraft omzetnya bisa mencapai sampai Rp
25 juta sampai Rp 30 juta per bulan. Wow !
Itu omzet untuk musim-musim biasa, untuk musim nikah biasanya akan
lebih besar lagi. Pameran itu juga sangat membantu meningkatkan omzet
produknya. Karena dengan pameran produknya makin meluas dan dapat
dikenali oleh masyarakat banyak.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Rahasia Ibu Rumah Tangga yang Hasilkan Rp 25-30 Juta per Bulan Telah Terungkap"
Posting Komentar